Bumi terbagi menjadi dua wilayah, yakni wilayah perairan dan wilayah daratan. Di permukaan bumi, kita bisa menemui beberapa kenampakan alam daratan dan perairan dengan ciri dan karakteristinya masing-masing.
Kenampakan alam disebut juga sebagai bentang alam yang merupakan segala ssesuatu di atas permukaan Bumi yang terbentuk secara alamiah.
Lalu, apa saja jenis bentang alam wilayah daratan tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!
Pengertian Wilayah
Pengertian wilayah yang dimaksud tak selalu eksplisit, tapi ketika menjadi eksplisit, akan menjadi jelas bagaimana pengembangan wilayah dihubungkan dengan pembentukan negara teritorial.
Dalam negara kesejahteraan Keynesian, pengembangan wilayah kerap dikaitkan dengan kebijakan daerah yang bertujuan untuk emngatasi pembangunan yang tidak merata di negara teritorial.
Artinya, pengembangan wilayah dalam beberapa konteks masih dipandang sebagai penanda upaya mengatasi ketimpangan dalam wilayah suatu negara. Dalam pengertian yang lebih tepat, wilayah didefenisikan sebagai bagian dari keseluruhan dalam kaitannya dengan negara, dan pengembangan wilayah merupakan agenda kebijakan wilayah untuk menangani ‘masalah wilayah’.
Tujuan Wilayah Daratan Dikembangkan
Dibawah ini dijelaskan beberapa tujuan wilayah daratan dikembangkan, diantaranya:
• Pada rezim Schumpeterian, pengembangan wilayah dilihat sebagai proses inovasi dan kewirausahaan, yang bertujuan untuk pertumbuhan di wilayah ataupun lebih dari kontribusi eksplisit untuk solusi dari masalah regional tertentu yang ada di sekitar.
• Geografi radikal sejak tahun 1970-an mengaitkan perkembangan wilayah dengan pembangunan yang tak merata, di mana ciri-ciri daerah kerap dipandang sangat terstruktur bahkan jika tidak ditentukan secara material.
• Selanjutnya geografi ekonomi, dengan fokus utama pada kinerja perusahaan, semakin mengambil alih lapangan pada 1980-an dan terutama pada 1990-an, juga mempertimbangkan faktor-faktor non-ekonomi dalam menjelaskan pengembangan wilayah.
Bentang Alam Wilayah Daratan
1. Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan kawasan daerah datar dengan ketinggian mulai dari 0-200 mdpl sehingga dataran rendah ini bisa terkena bencana alam seperti banjir. Daerah dataran rendah yang sangat luas umumnya dimanfaatkan untuk industri dan pertanian.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan suatu daerah datar yang terletak lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Kawasan ini memiliki karakteristik tersendiri pada ketinggian 500-1.500 mdpl. Dataran tinggi yang umum dijumpai itu banyak sekali, sehingga dapat disebut juga plateau dan plato.
Arti dataran tinggi kerap dimanfaatkan secara terus-menerus oleh manusia. Adapun contoh dataran tinggi adalah Dekkan dan dataran tinggi Gayo yang ada di Aceh.
3. Bukit
Bukit merupakan wilayah dengan ciri-ciri tumpukan tanah di Kenampakan Alam Wilayah Daratan dengan ketinggian di atas 300 meter. Kawasan ini umumnya adalah bagian dari sebuah gunung yang lebih rendah. Karakteristiknya sendiri adalah sebagai wilayah yang bisa dimanfaatkan untuk berekreasi.
4. Gunung
Gunung adalah wilayah yang merupakan bagian dari pegunungan dengan kararkteristik yang sangat berbeda, salah satunya adalah memiliki ketinggian di atas 600mdpl. Di wilayah gunung terdapat sebuah lembah, lereng yang sangat curam.
Gunung yang ada di permukaan bumi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya gunung berapi yang masih aktif dan sewaktu-waktu bisa meletus.
5. Lembah
Lembah merupakan daerah daratan yang wilayahnya lebih tinggi. Kawasan ini umumnya terbentuk karena pengikisan oleh aliran sungai yang ada di sekitar atau gletser (salju yang mencair). Sungai tersebut biasanya mengalir lewat bagian-bagian lereng yang sangat curam sehingga daya mengikisnya sangat tinggi.
Itulah tadi penjelasan tentang lima bentang alam wilayah daratan beserta contohnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar